1. Distribusi/logistik adalah pemindahan produk atau material antara beberapa lokasi. Transportasi adalah nama proses pemindahannya, bagian dari keseluruhan pekerjaan distribusi.
2. Manajemen distribusi adalah pengaturan material dan produk pada tempat penerimaan, penyimpanan (store), packaging, dan pengiriman (shipment) pesanan.
3. Distribution center adalah tempat menerima, menangani, menyimpan, mengepak, labelling, dan mengirim produk.
4. Sistem desentralisasi (PULL SYSTEM) adalah Setiap distribution center bisa menentukan apa dan kapan pemesanan barang, dan kapan melakukan pemesanan ke central supply. Mengurangi biaya komunkias dan koordinasi, namun dapat membahayakan kondisi inventory, customer service, dan factory schedule. Sistem pemesanannya bisa order point atau periodic review system.
5. Sistem sentralisasi (PUSH SYSTEM) adalah Semua peramalan permintaan, perencanaan dan keputusan pemesanan dilakukan secara terpusat oleh central supply.
6. Tertahan (blocking) adalah Aktivitas tahap berikutnya berhenti karena kekurangan kapasitas.
7. Kekosongan (starving) adalah Aktivitas tahap berikutnya berhenti karena kekurangan aktivitas yang akan dikerjakan.
8. Penyangga (buffer) adalah Penyimpanan antar tahap proses, agar tahap proses tersebut independen terhadap proses sebelumnya.
9. Bottleneck adalah Tahap proses yang membatasi kapasitas, karena output proses sebelumnya lebih besar.
10. Process Is any part of an organization that takes inputs and transforms them into outputs.
11. Cycle Time Is the average successive time between completions of successive units.
12. Utilization Is the ratio of the time that a resource is actually activated relative to the time that it is available for use.
13. Blocking is Occurs when activities in a stage must stop because there is no place to deposit the item just completed.
14. Starving is Occurs when the activities in a stage must stop because there is no work.
15. Operations time adalah waktu di mana terjadi proses value adding (nilai tambah sebagai hasil proses)
16. Product design and development adalah berapa banyak yang akan diproduksi (berdasarkan historical data, informasi dari kompetitor, dll). Hasilnya yang menjadi dasar menentukan sumberdaya yang diperlukan, budget, jadwal produksi, dll. Chase tidak menekankan “product” secara “barang fisik”, namun juga “jasa” (service).
17. Kapasitas (capacity planning) adalah seberapa kemampuan yang harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Ada kaitannya juga dengan cash flow. Menjadi rumit ditentukan jika kondisi pasar ternyata menurun demand nya sehingga terjadi excess capacity, tugas operations manager untuk mengatasi masalah ini.
18. Facilities location planing adalah lokasi dengan mempertimbangkan akses transportasi, kemudahan penyediaan tenaga kerja, perizinan, utilities (lsitrik, jaringan komunikasi) dll yang akan mempengaruhi pembiayaan mengingat banyaknya ketidak-pastian.
19. Process analysis adalah biaya proses jangan sampai lebih mahal dari pada hasil produksi. Mesti diingat bahwa perubahan metode kerja juga dapat mengakibatkan pertambahan biaya operasi yang akan menjadi beban jangka panjang.
20. Facilities layout design adalah pengaturan equipment and work stations yang harus disusun dalam layout yang harus ditetapkan dengan hati-hati karena efeknya jangka panjang. Perubahan tata letak mesin (akibat perubahan produk, peningkatan volume, dll) adalah hal yang sangat sulit dilakukan.
21. Produksi adalah penciptaan atau penambahan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
22. Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang dan jasa.
23. Produsen adalah orang atau badan ataupun lembaga lain yang menghasilkan produk.
24. Produktivitas adalah suatu perbandingan dari hasil kegiatan yang sesungguhnya dengan hasil kegiatan yang seharusnya.
25. Luas Produksi adalah kapasitas yang digunakan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dapat diukur dengan kapasitas mesin, penyerapan bahan baku, jumlah tenaga kerja, jumlah jam kerja, jumlah jam mesin dan unit keluaran.
26. Bill of Material adlah daftar dari seluruh bahan baku, bahan lain, onderdil dan komponen untuk memproduksi dalam perusahaan.
27. Job Lot Shop adalah perusahaan yang akan berproduksi atau pesanan yang masuk dalam perusahaan.
28. Moss Production Shop adalah perusahan-perusahaan yang berproduksi untuk persediaan atau untuk pasar. Produksi tidak konstan, kadang bertambah, kadang berkurang.
29. Luas Perusahaan adalah kapasitas yang tersedia atau terpasang dalam suatu perusahaan.
30. Perencanaan adalah serangkaian keputusan yang diambil sekarang untuk dikerjakan pada waktu yang akan datang.
31. Proses Produksi adalah cara atau metode untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau jasa dengan memanfaatkan sumber yang ada.
32. Proses kimia adalah proses produksi yang menggunakan sifat kimia.
33. Proses perubahan bentuk adalah proses produksi dengan merubah bentuk.
34. Proses asembling adalah proses produksi menggabungkan komponen-komponen mejadi produk akhir.
35. Proses transportasi adalah proses produksi menciptakan perpindahan barang.
36. Proses penciptaan jasa-jasa administrasi adalah proses produksi berupa penyiapan data informasi yang diperlukan.
37. Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi yang terdapar pola atau urutan yang pasti sejak dari bahan baku sampai menjadi barang jadi.
38. Proses produksi terputus-putus adalah proses produksi yang tidak terdapat urutan atau pola yang pasti sejak dari bahan baku sampai menjadi barang jadi.
39. Penelitian Produksi adalah penelitian tentang produk apa dan bagaimana yang disukai konsumen.
40. Pengembangan Produksi adalah penelitian terhadap produk yang telah ada untuk dikembangkan lebih lanjut agar mempunyai kegunaan yang lebih tinggi dan lebih disukai konsumen.
41. Liniear Programming adalah salah satu cara atau metode untuk menentukan kombinasi produksi yang paling optimal. Problem yang dapat diselesaikan terbatas pada problem yang mempunyai batasan liniear, serta mempunyai fungsi yang lancar.
42. Luas Produksi adalah jumlah atau volume output yang seharusnya diproduksi oleh suatu perusahaan dalam suatu periode.
43. Biaya variabel adalah biaya yang berubah-ubah tergantung volume produksi.
44. Biaya tetap adalah biaya yang tidak terpengaruh dengan perubahan volume produksi.
45. Biaya persatuan adalah biaya total dibagi jumlah barang yang diproduksi. Semakin besar jumlah yang diproduksi maka biaya persatuan makin kecil, dan begitu sebaliknya.
46. Marginal cost adalah tambahan ongkos sebagai akibat dari adanya tambahan satuan produk.
47. Marginal revenue adalah tambahan penghasilan sebagai akibat tambahan satuan produk.
48. Metode simplek adalah metode untuk menentukan kombinasi dua atau lebih barang yang dihasilkan perusahaan agar keuntungan maksimal.
49. Pola Produksi adalah penentuan bagaimana kebijakan perusahaan untuk melayani penjualan.
50. Pola produksi konstan atai horizontal adalah dimana jumlah yang diproduksi setiap periode tetap sama.
51. Pola produksi bergelombang adalah jumlah yang diproduksi setiap periode tidak sama mengikuti perubahan tingkat penjualan dalam perusahaan.
52. Pola produksi moderat adalah gelombang produksi tidak tajam, sehingga mendekati konstan.
53. Metode kuantitatif adalah menilai secara kuantitatif baik buruknya suatu daerah untuk pabrik sehubungan dengan faktor-faktor yang terdapat didaerah tersebut, sehingga perusahaan dapat membandingkan keadaan daerah satu dengan daerah lain.
54. Metode kualitatif adalah konsep biaya tetap dan biaya variabel dari lokasi yang berbeda dapat menciptakan hubungan antara biaya dan volume produksi yang berlaku bagi masing-masing lokasi.
55. Metode transportasi adalah suatu alat untuk memecahkan masalah yang menyangkut pengiriman barang, dari suatu tempat ke tempat yang lain.
56. Perencanaan Layout adalah perencanaan dari kombinasi yang optimal antara fasilitas produksi serta semua peralatan dan fasilitas terlaksananya proses produksi.
57. Produk layout adalah berurutan sesuai dengan jalannya proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi.
58. Proses layout adalah kesamaan proses atau kesamaan pekerjaan yang mempunyai fungsi yang sama dikelompokkan dan ditempatkan dalam ruang tertentu.
59. Fixed position (layout kelompok) adalah susunan komponen untuk proses produksi diletakkan didekat tempat proses produksi dilaksanakan.
60. Material handling adalah ilmu untuk memindahkan, membungkus dan menyimpan bahan-bahan dalam segala bentuk.
61. Gross requirements(GR, kebutuhan kasar) adalah keseluruhan jumlah item(komponen) yang diperlukan dalam satu periode.
62. Scheduled receipts(SR, penerimaan yang dijadwalkan) adlah jumlah item yang akan diterima pada suatu periode tertentu berdasarkan pesanan yang telah dibuat.
63. On-hand inventory(OI, persedian di tangan) merupakan proyeksi persediaan yaitu jumlah persediaan pada akhir suatu periode dengan memperhitungkan jumlah persediaan yang ada ditambah dengan jumlah item yang akan diterima atau dikurangi dengan jumlah item yang dipakai/dikeluarkan dari persediaan pada periode itu.
64. Net requierements(NR, kebutuhan bersih) adalah jumlah kebutuhan bersih dari suatu item yang diperlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan kasar pada suatu periode yang akan datang.
65. Planned order realeases(PO, pelepasan pemesanan yang direncanakan) adalah jumlah item yang direncanakan untuk dipesan untuk dapat memenuhi perencanaan pada masa datang.
66. Current inventory adalah jumlah persediaan yang telah direncanakan untuk dialokasikan pada suatu penggunaan tertentu.
67. Lead time adalah waktu tenggang yang diperlukan untuk memesan(membuat) suatu barang sejak saat pesanan(pembuatan) dilakukan sampai barang itu diterima(selesai dibuat).
68. Litle Quality(kualitas kecil) adalah merupakan tranformasi yang sederhana yaitu proses perubahan input menjadi output, sehingga menimbulkan nilai tambah. Dari output akan memberikan feed back untuk perbaikan input.
69. Big Quality(kualitas besar) adalah transformasi bukan sekedar proses perubahan input menjadi output. Ketika perusahaan menyediakan input, ia akan berhubungan dengan supplier penyedia input serta pertimbangan nilai konsumen sebagai pertimbangan atas input yang digunakan.
70. PLAN adalah rencanakan proses mutu yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan.
71. DO adalah implementasikan PLAN di atas dengan konsisten.
72. CHECK adalah monitor jalannya proses, kemudian lakukan evaluasi umtuk perbaikan.
73. ACT adalah integrasikan tindakan perbaikan di atas ke dalam PLAN pada siklus berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar